Dalembandung.com, – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menggodok langkah besar untuk dunia pendidikan. Keduanya berencana memasukkan pendidikan antikorupsi sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa rencana ini merupakan kelanjutan dari upaya membangun karakter generasi muda.
Ia mencontohkan sebelumnya muatan lokal sudah berhasil menggandeng TNI dan Polri dalam pendidikan karakter, sehingga langkah berikutnya adalah menghadirkan nilai-nilai antikorupsi di bangku sekolah.
Menurut Farhan, pendidikan antikorupsi tidak cukup hanya dipahami lewat teori, melainkan harus diinternalisasikan melalui berbagai metode pembelajaran. Baik secara digital maupun tatap muka, ia ingin seluruh proses berjalan konsisten dan membekas pada setiap pelajar. “Untuk muatan lokal, kita sudah berhasil melibatkan TNI dan Polri dalam pendidikan karakter.
Berikutnya, pendidikan antikorupsi bisa kita adopsi menjadi muatan lokal juga,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, Senin 22 September 2025, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Rabu 24 September 2025.
Tak hanya menyasar pelajar, program ini juga menyentuh kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Farhan mendorong semua ASN Kota Bandung untuk serius mengikuti modul pembelajaran Pengetahuan Antikorupsi Dasar dan Integritas (PADI). Menurutnya, ASN yang berintegritas adalah fondasi agar pelayanan publik terbebas dari praktik korupsi.
“Kepala OPD harus review progress, lalu kita evaluasi bersama secara rutin. Bukan hanya tahu dan memahami, tapi juga mengamalkan,” katanya.***