Dalembandung.com,- Seluruh jemaah haji Indonesia akhirnya telah kembali ke Tanah Air. Hal ini menjadi penanda berakhirnya pperasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.
Kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Air pada 11 Juli 2025. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersyukur proses penyelenggaraan ibadah haji 1446 H berjalan dengan sukses sekaligus menutup seluruh rangkaian operasional haji tahun ini.
Diketahui, pperasional penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dimulai pada 1 Mei 2025, ditandai masuknya jemaah ke asrama haji untuk bersiap terbang ke Tanah Suci. Meski ada berbagai dinamika, Menag menilai pelaksanaan ibadah haji tahun ini secara umum berjalan sukses karena semua kendala bisa diatasi.
“Alhamdulillah seluruh tahapan operasional haji 1446 H/2025 M sudah berjalan. Secara umum, penyelenggaran haji tahun ini berjalan sukses.
Kita bersyukur, semua tantangan dan dinamika yang terjadi, bisa diatasi dengan baik oleh PPIH Arab Saudi,” tegas Menag di Jakarta, Senin, 14 Juli 2025. “Jemaah Indonesia bisa mengikuti puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armuzna, ada juga yang disafariwukufkan dan dibadalhajikan.
Hari ini kita nyatakan operasional haji 2025 sudah berakhir,” lanjutnya. Sebanyak 99,29% jemaah haji regular asal Indonesia melaksanakan haji tamattu’, 0,66% haji ifrad, dan 0,04% melaksanakan haji qiran. Selanjutnya ada 10.141 (4,99%) jemaah haji yang melaksanakan Tarwiyah dalam rangkaian puncak haji.
Sebanyak 34 jemaah mengikuti safari wukuf yang dilaksanakan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 495 jemaah mengikuti safari wukuf khusus lansia dan disabilitas.
Selain itu, ada 334 jemaah yang dibadalhajikan, terdiri atas 159 jemaah badal wafat, 175 badal sakit di RS Arab Saudi. Saat ini ada 40 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi. Dia memastikan para jemaah haji yang masih ada di Tanah Suci akan mendapat pendampingan dari Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI di Jeddah.
Sementara untuk proses pencarian terhadap tiga jemaah yang belum ditemukan atas nama Nurimah Mentajim, Sukardi, dan Hasbullah nmasih terus dilakukan. Selain itu, hingga akhir masa operasional, tercatat ada 447 jemaah haji Indonesia yang wafat, terdiri atas 435 jemaah haji reguler dan 12 jemaah haji khusus.
Jumlah ini turun dibanding dengan total wafat pada 2024 yang mencapai 461 jemaah.