Dedi Mulyadi:Tanggapi Fraksi PDI-P Walk Out Saat Rapat Ya Itu Hak Setiap Orang

- Pewarta

Sabtu, 17 Mei 2025 - 06:54

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.Foto: Tangkapan Layar-DB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.Foto: Tangkapan Layar-DB

Dalembandung.com, –Aksi tersebut dipicu pernyataan Dedi Mulyadi saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Cirebon yang dinilai merendahkan martabat DPRD Jabar. Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi menyatakan dirinya menghormati keputusan Fraksi PDI-P.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons aksi walk out yang dilakukan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (16/5/2025).

Ia menegaskan bahwa setiap fraksi maupun anggota partai politik di DPRD memiliki hak politik yang sama dalam menyatakan sikap.

“Ya itu hak setiap orang, mau walk out mau tidak. Artinya, setiap orang kan berhak, setiap partai politik, fraksi berhak,” ujar Dedi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat.

Menurut Dedi, tindakan walk out adalah ekspresi politik yang wajar dalam sistem demokrasi. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk respons terhadap kebijakan pemerintah yang sah untuk dilakukan oleh partai politik.

“Untuk mengekspresikan seluruh kepentingan politiknya,” tuturnya. Sebelumnya, Fraksi PDI-P memilih keluar dari ruang sidang paripurna saat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Prakarsa yang mencakup isu-isu strategis, mulai dari usaha pertambangan, administrasi kependudukan, hingga pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Aksi walk out dipicu oleh interupsi dari anggota Fraksi PDI-P, Doni Maradona Hutabarat, yang menilai pernyataan Dedi di Cirebon telah menyinggung institusi DPRD.

“Kami merasa pernyataan Gubernur saat Musrenbang di Cirebon beberapa waktu lalu sangat menyinggung lembaga ini. Ini bukan soal pribadi, ini menyangkut marwah lembaga DPRD sebagai representasi rakyat,” kata Doni dalam rapat paripurna.

Fraksi PDI-P juga mendesak Gubernur untuk memberikan klarifikasi atas pernyataan yang dianggap mencederai kehormatan lembaga legislatif.

 

Editor : Andi Iskandar

Sumber Berita : Kompas.com

Berita Terkait

Farhan: Kecewa SLB Pajajaran Bandung Dibongkar Kami Tak Dianggap
PKB Jawa Barat Luncurkan 200 Ambulans Gratis untuk Masyarakat
Sentil Legislator yang Mangkir,Dedi Mulyadi Kritik Sikap DPRD Jabar
PKL Marak di Alun-alun Majalaya,Banyak Me­nempati Badan Jalan Raya dan Trotoar
Bupati Bandung Barat Blusukan Promosikan Wisata Lokal
Terapkan E-Voting untuk Pilkades di Jabar,Rencana KDM
Camat Ibun: Mengaku Banyak Perusaahaan Berdiri Sejak Dulu Sebelum Dia Menjabat
KDM Kirim Guru Malas ke Barak Militer, Sudah Dengar Pendapat Masyarakat?
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 06:08

Farhan: Kecewa SLB Pajajaran Bandung Dibongkar Kami Tak Dianggap

Senin, 19 Mei 2025 - 05:57

PKB Jawa Barat Luncurkan 200 Ambulans Gratis untuk Masyarakat

Minggu, 18 Mei 2025 - 09:13

Sentil Legislator yang Mangkir,Dedi Mulyadi Kritik Sikap DPRD Jabar

Sabtu, 17 Mei 2025 - 07:29

PKL Marak di Alun-alun Majalaya,Banyak Me­nempati Badan Jalan Raya dan Trotoar

Sabtu, 17 Mei 2025 - 06:54

Dedi Mulyadi:Tanggapi Fraksi PDI-P Walk Out Saat Rapat Ya Itu Hak Setiap Orang

Jumat, 16 Mei 2025 - 05:36

Terapkan E-Voting untuk Pilkades di Jabar,Rencana KDM

Kamis, 15 Mei 2025 - 07:56

Camat Ibun: Mengaku Banyak Perusaahaan Berdiri Sejak Dulu Sebelum Dia Menjabat

Kamis, 15 Mei 2025 - 07:08

KDM Kirim Guru Malas ke Barak Militer, Sudah Dengar Pendapat Masyarakat?

Berita Terbaru