Prabowo Bakal Bangun Sekolah Rakyat untuk Warga Tak Mampu

- Pewarta

Jumat, 14 Maret 2025 - 05:35

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas soal Pemberdayaan masyarakat. Rapat dihadiri oleh sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2025). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden) Tangkapan Layar-DB

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas soal Pemberdayaan masyarakat. Rapat dihadiri oleh sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2025). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden) Tangkapan Layar-DB

DALEM-BDG.com – Presiden Prabowo Subianto bakal membuat sekolah rakyat khusus anak-anak tidak mampu yang masih berada di bawah naungan orang tua.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan, anak-anak tersebut nantinya akan dibina secara langsung dan khusus di dalam sekolah rakyat.

“Intinya pemberdayaan masyarakat itu akan ambil langkah-langkah, termasuk Pak Presiden juga ingin membuat sekolah khusus untuk anak-anak yang tidak mampu tapi masih di bawah naungan orang tua, dibina langsung khusus dalam sekolah rakyat,” kata Muhaimin di Istana Bogor, Jumat (3/1/2025).

Cak Imin, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa pemerintah tengah melakukan uji coba di tiga titik sebelum membangun sekolah rakyat di seluruh provinsi. Menurut rencana, sekolah rakyat akan ada di bawah Kementerian Sosial (Kemensos).

“Belum (semua daerah), baru tiga titik dulu. (Di daerah) Jabodetabek,” kata Cak Imin. Ia menjelaskan, warga yang diutamakan bersekolah adalah warga berstatus tidak mampu hingga miskin ekstrem.

Adapun formatnya bisa berupa asrama (boarding) agar gizi siswa pun dapat dijamin di sekolah rakyat. “Diutamakan yang tidak mampu, miskin ekstrem. Sebetulnya yang diutamakan boarding-nya yang paling penting, sehingga gizinya tertangani. Ya itu kita uji coba (bebas biaya),” ujar Cak Imin.

 

Editor : Andi Iskandar

Sumber Berita : kompasiana,com

Berita Terkait

Disdik Jabar Menggelar Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Pemetaan Minad Murid
Disdik Kabupaten Bandung Tutup Mata,Terkait Penjualan Paksa White Board di Sekolah
Wajib Tau: UN SMA Tahun Ini Diganti Jadi TKA, Tak Jadi Standar Kelulusan Siswa
Kemendikdasmen: Revitalisasi Bahasa Daerah 2025-2029
Akibat Dari Lemahnya Pengawasan,Sejumlah SDN di Majalaya Kondisinya Sangat Memprihatinkan
Wajib Tau Beasiswa S1 Gratis ke Singapura,Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama
Plh Kadisdik: Kami Akan Pelajari Esensi Pergantian Nama PPDB Jadi SPMB
SMAN 2 Majalaya: Bagikan Ijazah Secara Gratis dan Tanpa Syarat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 05:46

Bupati Bandung Barat Blusukan Promosikan Wisata Lokal

Jumat, 16 Mei 2025 - 05:36

Terapkan E-Voting untuk Pilkades di Jabar,Rencana KDM

Kamis, 15 Mei 2025 - 07:56

Camat Ibun: Mengaku Banyak Perusaahaan Berdiri Sejak Dulu Sebelum Dia Menjabat

Kamis, 15 Mei 2025 - 07:08

KDM Kirim Guru Malas ke Barak Militer, Sudah Dengar Pendapat Masyarakat?

Rabu, 14 Mei 2025 - 06:47

Bupati KBB:Tingkatkan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:53

Akibat Ledakan di Pantai Garut Belasan Orang Tewas

Senin, 12 Mei 2025 - 06:39

Pengawasan Longgar,Banyak Perusahaan Berdiri di Kawasan Lahan Hijau di Kecamatan Ibun

Jumat, 9 Mei 2025 - 06:36

Gubernur Jabar: Siap Audit Total,Tiga Kampus UPI Kebagian Dana Hibah Rp 80 Miliar

Berita Terbaru