Wajib Tau Beasiswa S1 Gratis ke Singapura,Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

- Pewarta

Senin, 24 Februari 2025 - 06:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Tangkapan Layar

Foto: Tangkapan Layar

DALEMBANDUNG.com, – Singapura menjadi salah satu negara tetangga Indonesia yang kerap jadi tujuan pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Siswa SMA sederajat yang sedang mencari beasiswa S1 ke luar negeri, beasiswa Dr Goh Keng Swee (GKS) tahun 2025 bisa kamu coba.

Beasiswa Dr Goh Keng Swee (GKS) adalah beasiswa sektor swasta yang dikelola oleh The Association of Banks in Singapore (ABS).

Beasiswa ini diselenggarakan oleh komunitas keuangan di Singapura untuk menghormati mantan Wakil Perdana Menteri Dr Goh Keng Swee, yang mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Singapura sebagai pusat keuangan internasional yang memiliki reputasi baik.dilansir dari kompas.com Senen 24/02/2025.

Beasiswa Dr Goh Keng Swee (GKS) 2025 Setiap tahun, 3 hingga 4 beasiswa diberikan kepada individu berprestasi dari 15 negara Asia Pasifik (Brunei, Kamboja, Tiongkok, Hong Kong SAR, India, india, Jepang, Korea, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Taiwan, Thailand, dan Vietnam) untuk melanjutkan studi sarjana di National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), Singapore Management University (SMU) dan Singapore University of Technology and Design (SUTD).

1. Uang perkuliahan (tuition fee) dan biaya wajib lainnya hingga lulus kuliah

2. Tiket pesawat PP Indonesia – Singapura saat awal dan akhir masa studi

3. Tunjangan tahunan sebesar SGD 6500 (sekitar Rp 78juta)

4. Tunjangan asrama berdasarkan tempat studi

5. Tunjangan saat pertama kali tiba di Singapura SGD 200 (sekitar Rp 2,4 juta).

Beasiswa ini terbuka untuk semua pelamar yang memenuhi kriteria di atas. Kandidat yang berhasil tidak perlu mengejar karier di bidang perbankan dan keuangan setelah lulus. Batas waktu pendaftaran masing-masing kampus berbeda-beda antara Februari sampai dengan Maret 2025.

Tidak ada aplikasi terpisah untuk Beasiswa Dr GKS mulai tahun 2025. Pelamar yang berminat harus terlebih dahulu mendaftar ke NUS, NTU, SMU dan/atau SUTD melalui situs web universitas masing-masing yang tercantum di bawah.

Pelamar yang dinominasikan akan diberitahu pada bulan Juni jika mereka terpilih untuk wawancara beasiswa dengan Badan Seleksi Beasiswa Dr GKS. Wawancara beasiswa akan dilakukan secara virtual antara Mei hingga Juni 2025 dan pelamar tidak perlu melakukan perjalanan ke Singapura untuk wawancara. Informasi lebih lengkap beasiswa ini bisa kamu baca lewat tautan ini.

 

Berita Terkait

Disdik Jabar Menggelar Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Pemetaan Minad Murid
Prabowo Bakal Bangun Sekolah Rakyat untuk Warga Tak Mampu
Disdik Kabupaten Bandung Tutup Mata,Terkait Penjualan Paksa White Board di Sekolah
Wajib Tau: UN SMA Tahun Ini Diganti Jadi TKA, Tak Jadi Standar Kelulusan Siswa
Kemendikdasmen: Revitalisasi Bahasa Daerah 2025-2029
Akibat Dari Lemahnya Pengawasan,Sejumlah SDN di Majalaya Kondisinya Sangat Memprihatinkan
Plh Kadisdik: Kami Akan Pelajari Esensi Pergantian Nama PPDB Jadi SPMB
SMAN 2 Majalaya: Bagikan Ijazah Secara Gratis dan Tanpa Syarat
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 06:12

KPK Jelaskan Prinsip Kehati-Hatian Dalam Kasus CSR BI

Sabtu, 5 April 2025 - 11:40

Sabtu:BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah Alami Hujan Ringan-Sedang

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:39

Diprediksi Lebaran 2025 Serentak Antara Pemerintah, NU, Muhammadiyah

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:02

Mau Tau: Ada 2 Long Weekend Tanggal Merah Cuti Bersama Lebaran 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 05:41

Diprediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 26-28 Maret, Arus Balik 6-7 April 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 - 06:41

Tinggal Tunggu Waktu,Jaksa Agung Pastikan Ada Tersangka Baru Kasus Pertamina

Jumat, 14 Maret 2025 - 05:21

Seleksi Pengajar Sekolah Rakyat,60.000 Guru Penggerak Disiapkan

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:45

Mendag Meminta Masyarakat Mengutamakan Produk Dalam Negeri

Berita Terbaru