KAB. BANDUNG (DLM-BDG).– Sebanyak 14 wartawan dari Kabupaten Bandung dipastikan akan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Indramayu.
Guna memperkuat kesiapan mereka sebelum pelaksanaan ujian, Redaksi Bandungraya.net menggelar kegiatan Pra UKW di Warung Euceu, Jalan Raya Rancaekek–Majalaya, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (20/10/2025).
Kegiatan pembekalan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat), yakni Drs. H. Suherlan, anggota Dewan Kehormatan PWI Jabar sekaligus penguji UKW PWI Pusat, serta H. Agus Dinar, dari bidang Advokasi PWI Jawa Barat.
Keduanya memberikan motivasi sekaligus panduan teknis bagi para peserta agar lebih memahami aspek etika, hukum, dan profesionalisme jurnalistik sebelum menghadapi ujian kompetensi di Indramayu.
“Kami ingin rekan-rekan wartawan punya bekal yang cukup, baik dari sisi teknis maupun etika. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan pelaksanaannya berjalan lancar,” ujar Pemimpin Redaksi Bandungraya.net, H. Awing, dalam sambutannya.
Menurutnya, peningkatan kompetensi merupakan keharusan bagi setiap wartawan, terutama di tengah derasnya arus informasi dan tantangan media digital. Ia menegaskan bahwa kompetensi menjadi dasar utama agar wartawan dapat bekerja profesional, menyajikan berita yang akurat, serta menjaga kepercayaan publik.
“Persoalan kompetensi adalah hal mendasar. Masyarakat kini sangat bergantung pada informasi yang akurat dan layak dipercaya. Wartawan harus mampu menjawab kebutuhan itu dengan profesionalisme tinggi,” tambah Awing.
Sementara itu, H. Suherlan mengingatkan peserta agar tidak menjadikan UKW sebagai sesuatu yang menakutkan. Ia menjelaskan bahwa ujian tersebut hanya menilai kemampuan yang sebenarnya telah dilakukan oleh wartawan dalam keseharian tugasnya.
“UKW bukan sesuatu yang menakutkan. Jalani dengan senang hati, karena yang diuji adalah pekerjaan yang biasa kalian lakukan sehari-hari,” ujarnya.
Suherlan juga berpesan agar para peserta memperdalam kembali Kode Etik Jurnalistik, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, serta Pedoman Pemberitaan Media Siber, karena hal-hal tersebut menjadi pondasi dalam ujian maupun praktik di lapangan.Peralatan jurnalis
Sementara itu, H. Agus Dinar menekankan pentingnya pemahaman terhadap hukum dan etika dalam menjalankan profesi wartawan. Ia menyebut, pengetahuan ini merupakan bentuk perlindungan diri dari potensi masalah hukum selama bertugas.
“Pra UKW ini penting karena memperkuat pemahaman wartawan terhadap aturan main. Wartawan yang memahami hukum dan kode etik akan lebih aman dan percaya diri di lapangan,” jelasnya.
Ia pun menambahkan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan menghadapi UKW, karena seluruh materi ujian berangkat dari praktik jurnalistik yang sudah dijalani para peserta.
“Kata ‘uji’ sering membuat grogi, padahal UKW hanyalah proses formal untuk menilai kemampuan wartawan. Jadi hadapi dengan tenang dan penuh keyakinan,” imbuh Agus Dinar.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta tampak antusias mengikuti sesi pembekalan, aktif berdiskusi, dan bertanya langsung kepada para narasumber terkait materi ujian dan etika jurnalistik.
Acara Pra UKW ini berjalan lancar hingga akhir. Peserta mengaku lebih siap dan percaya diri menjelang pelaksanaan UKW di Indramayu.
Melalui kegiatan ini, Bandungraya.net menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan profesionalisme dan integritas wartawan di wilayah Bandung Raya, agar mampu berkontribusi positif bagi kemajuan pers nasional yang berkualitas, beretika, dan berpihak pada kebenaran.Properti Kabupaten Bandung
“Kami akan terus berupaya mencetak wartawan-wartawan kompeten dan berintegritas. Karena dari sanalah kualitas media akan terjaga,” pungkas H. Awing.***