Dalembandung.com,-Program ini mencakup renovasi ruang belajar, bengkel praktik, dan laboratorium sesuai standar industri, serta penataan lingkungan sekolah yang lebih nyaman dan inspiratif.
Transformasi tersebut tidak hanya mempercantik sekolah, tetapi juga meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Program revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui pembaruan infrastruktur dan penataan sarana belajar kini menunjukkan hasil positif. SMK di berbagai daerah tampil lebih representatif dan mendukung pembelajaran vokasi yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menyatakan, “Pembaruan sarana pembelajaran adalah bagian dari komitmen pemerintah memperkuat pendidikan vokasi. SMK harus menjadi pusat lahirnya generasi siap kerja dan siap berwirausaha.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Selain fokus pada sarana, program revitalisasi ini juga mendukung strategi pemerataan akses pendidikan.
Di bawah kendali Menteri Mu’ti, enam program strategis telah dicanangkan, termasuk peningkatan akses di daerah terpencil dan peningkatan kesejahteraan guru, yang diyakini memperkuat ekosistem pendidikan vokasi secara menyeluruh.
Dunia industri juga menyambut inisiatif tersebut secara positif.
Mitra perusahaan menilai kondisi sekolah yang lebih representatif dan modern memungkinkan interaksi belajar yang lebih dekat dengan dunia kerja, sehingga lulusan SMK lebih siap menghadapi tantangan industri.
Dengan infrastruktur yang diperbaharui dan dukungan kebijakan inklusif, SMK diharapkan semakin menonjol sebagai pilihan utama pendidikan vokasi. Generasi muda tidak hanya akan siap kerja, tetapi juga mampu bersaing dan berinovasi di era global.
sumber:kompasiana.com