Hampir Rp 1,5 T Utang Petani Indramayu,Dinas Pertanian Ambil Langkah

- Pewarta

Kamis, 18 September 2025 - 06:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Muhammad Iqbal setelah selesai rapat kerja dengan Komisi 2 DPRD Indramayu.Foto: Tangkapan Layar-DB

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Muhammad Iqbal setelah selesai rapat kerja dengan Komisi 2 DPRD Indramayu.Foto: Tangkapan Layar-DB

INDRAMAYU,Dalembandung.com –Utang itu pun tidak hanya dimiliki petani saja, tetapi juga disumbang sektor lain yang berkaitan dengan pertanian seperti penggilingan padi, dan lain-lain,” ujar dia saat ditemui di Gedung DPRD Indramayu.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Muhammad Iqbal, menanggapi persoalan utang petani Kabupaten Indramayu yang mencapai hampir Rp 1,5 triliun. dikutif dari Kompas.com Kamis,(18/09/2025).

Data tersebut, menurut Iqbal, dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2023.

Di DPRD Indramayu, DKPP baru saja selesai melaksanakan rapat kerja dengan Komisi II DPRD Indramayu. Salah satu hasil rapat adalah upaya meningkatkan produktivitas pertanian untuk menjamin petani bisa melunasi utang mereka di bank sekaligus meningkatkan kesejahteraan.Rabu ,17/09/2025.

DKPP berkomitmen terus menjaga produktivitas hasil panen petani dari Indramayu, sekaligus mempertahankan status Indramayu sebagai lumbung pangan nasional.

Pada 2024, produksi gabah kering panen (GKP) Indramayu tercatat mencapai 1,7 juta ton. Iqbal optimistis pada 2025 produktivitas petani bisa meningkat.

“Saat ini rata-rata panen petani itu 7 ton per hektare, kita upayakan bisa mencapai 7,3 atau 7,5 ton per hektare,” ujar dia.

Iqbal menambahkan, DKPP akan berupaya menjembatani petani agar sarana dan prasarana seperti irigasi yang dibutuhkan bisa tercukupi.

Begitu pula penanganan hama, hingga bantuan penunjang lainnya seperti ketersediaan pupuk bersubsidi dan benih. “Saat panen petani tinggi, insya Allah pendapatan petani juga akan meningkat,” kata dia.(ES-DB)

 

 

Berita Terkait

Menuju UKW SMSI: 14 Wartawan Bandung Ikuti Pembekalan Intensif
Mendikdasmen: Jumlah sekolah penerima program revitalisasi bertambah
Disdik Jabar Gandeng Institut Francais Indonesia,Perkuat Akses Pendidikan Internasional
Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari ini Rabu, 15 Oktober 2025
Diyakini Bisa Buka Lapangan Kerja dan Usaha,Kang DS Dorong Percepatan Operasional Koperasi Merah Putih
Jadwal SIM Keliling Bandung Senin, 13 Oktober 2025
Rabu Ini Harga Tiga Produk Emas di Pegadaian Kompak Naik lagi
Kang DS Tanggapi Gerakan Sehari Seribu Gubernur Dedi Mulyadi

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:07

Menuju UKW SMSI: 14 Wartawan Bandung Ikuti Pembekalan Intensif

Jumat, 17 Oktober 2025 - 05:15

Mendikdasmen: Jumlah sekolah penerima program revitalisasi bertambah

Jumat, 17 Oktober 2025 - 05:02

Disdik Jabar Gandeng Institut Francais Indonesia,Perkuat Akses Pendidikan Internasional

Rabu, 15 Oktober 2025 - 06:14

Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari ini Rabu, 15 Oktober 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:30

Jadwal SIM Keliling Bandung Senin, 13 Oktober 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 05:34

Rabu Ini Harga Tiga Produk Emas di Pegadaian Kompak Naik lagi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 06:27

Kang DS Tanggapi Gerakan Sehari Seribu Gubernur Dedi Mulyadi

Senin, 6 Oktober 2025 - 05:08

Deden : Pramuka adalah Pilar Pendidikan Karakter Siswa

Berita Terbaru