DALEM-BDG.com- Yayasan Ar Ruzhan di Jalan Cilangkap, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, membidangi pendidikan tingkat dasar sampai perguruan tinggi milik mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Yayasan ini didirikan saat Uu Ruzhanul Ulum masih menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya.
Uu pernah mengaku beberapa waktu lalu bahwa yayasan itu dijadikan sebagai lembaga pendidikan untuk masyarakat sekitar dan tempat kegiatan dirinya pensiun seusai tidak menjabat kepala daerah lagi.
Uu sendiri merupakan politisi asal Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang menjabat Bupati Tasikmalaya selama dua periode, yaitu 2011-2016 dan 2016-2018, hingga Uu dilantik menjadi Wakil Gubernur Jabar berpasangan dengan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar 2018-2023.
Bangunan yayasan milik Uu itu berlokasi di pinggir Jalan Raya Manonjaya-Ciamis via Cimaragas, dengan luas puluhan hektar yang terletak di lembah.
Di depan jalan masuk utama menuju yayasan, terlihat jelas baliho besar Yayasan Ar Ruzhan dengan dominasi bangunan berwarna putih-ungu. Saat pertama dibangun sejak 2015-an lalu, bangunan itu masih berwarna putih-hijau, disesuaikan dengan warna partai yang membesarkannya di politik, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berwarna hijau.
Bangunan rata-rata berlantai tiga tersebut sudah berjejer beberapa bangunan, termasuk bangunan asrama. Namun, tidak terlihat ramainya siswa sekolah atau mahasiswa yang berlalu lalang di kompleks yayasan itu dan setiap harinya masih belum terlalu ramai.
Adapun kompleks yayasan itu diisi oleh berbagai lembaga pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi dengan naungan yayasan yang sama.Melihat sekilas ke salah satu bagian dalam ruangan lewat jendela kaca, terlihat beberapa kursi besi untuk para mahasiswa melingkar tanpa meja di ruangan.
Kemudian, tertempel di dinding dalam papan tulis putih untuk kegiatan belajar mengajar. Lantai ruangan sudah terpasang keramik berwarna putih berukuran sekitar 30 x 30 sentimeter. Adapun kondisi ruangan terlihat sepi tanpa ada orang, dan di depan Gedung Rektorat STAI Ar Ruzhan terlihat rumput ilalang liar tumbuh tak beraturan, seolah belum dibersihkan.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengevaluasi skema penyaluran dana hibah, salah satunya untuk pondok pesantren.
Langkah ini sesuai dengan putusan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, setelah menemukan sejumlah dugaan penyimpangan penyaluran dana hibah keagamaan. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi pun memutuskan untuk menghentikan terlebih dahulu penyaluran dana hibah keagamaan di Jabar sambil memproses verifikasi seluruh yayasan penerima hibah.
Soalnya, Dedi menilai selama ini dana hibah cenderung diberikan kepada yayasan yang memiliki akses politik kuat, sementara lembaga keagamaan kecil yang membutuhkan justru tidak tersentuh.
Dari data yang diperoleh media dari Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar, lembaga keagamaan yang menerima hibah besar adalah mantan Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, saat menjabat bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Yayasan itu selama empat tahun berturut-turut, mulai tahun 2020-2024, telah menerima puluhan miliar dana hibah pendidikan
Pada tahun 2020, SMKS Al-Ruz’han Tasikmalaya mendapatkan hibah dari Dinas Pendidikan Jabar sebesar Rp 59.400.000, dan SMK Al-Ruz’han Manonjaya mendapatkan hibah sebesar Rp 600 juta.
Editor : Epi S
Sumber Berita : Kompas.com