Dalembandung.com,-Saat membahas penyebab beberapa perusahaan lokal pindah ke luar negeri untuk produksi. Terungkap, ternyata alasannya adalah polemik oknum ormas yang menyulitkan perusahaan dari proses pendirian pabrik hingga produksi.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyoroti persoalan oknum Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang menghambat investasi dalam negeri, khususnya di Jabar. Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Selasa 18 Februari 2025.
“Salah satu problem yang muncul di Jabar ini adalah, banyaknya orang yang mengklaim diri sebagai Ormas. Satu, ngurusin pembebasan tanah.
Dua, ngurusin pembangunan pabrik. Tiga, ngurusin orang yang masuk kerja. Empat, ngurusin limbah pabrik. Lima, ngurusin barang-barang yang masuk ke pabrik harus setor dulu uang parkir segala macem,” ungkap Dedi.
“Nah ini kan dari awal pendirian sampai produksi, mereka (perusahaan) jadi terganggu,” tambahnya. Dedi mengatakan, agar perusahaan dan investor menetap di Indonesia untuk produksi, butuh jaminan keamanan dan kenyaman dari gangguan eksternal seperti oknum ormas.
Menjamin hal tersebut, mantan Bupati Purwakarta itu akan menyiapkan biaya pengamanan investasi di Jawa Barat dari jaminan pungutan liar hingga akses transportasi. “Saya bersedia pemerintah provinsi mengeluarkan dana untuk biaya pengamanan investasi di Jawa Barat agar mereka merasa tenang, tentram.
Ini untuk menjamin keamanan para investor, untuk menjamin karyawan tidak dipungutin duit ketika masuk, untuk menjamin infrastruktur tersedia jalan darat, kereta api, pelabuhan, dan udara,” ujar Dedi.
Ia melihat Indonesia memiliki bahan baku melimpah yang berpotensi menciptakan lapangan kerja dan pemasukan bagi negara.
Maka tugas pemerintah saat ini adalah menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pelaku industri, khususnya dari gangguan oknum ormas.*
sumber:Instagram pribadinya @dedimulyadi71