Gubernur Terpilih:Anggaran Disdik Jabar Dirombak Banyak Yang Tidak Masuk Akal

- Pewarta

Sabtu, 1 Februari 2025 - 05:01

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Disdik Jawa Barat
Foto: Tangkapan Layar

Kantor Disdik Jawa Barat Foto: Tangkapan Layar

Dalembandung.com,-Gubernur Jabar Terpilih, Dedi Mulyadi salah satunya menganalisis anggaran yang digunakan.Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus dievaluasi.

Saat rapat koordinasi, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Bapenda Jabar, Dedi Mulyadi mengungkapkan, di Disdik yang mendapatkan anggaran yang paling besar adalah belanja operasional.
“Untuk pendidikan dan GTK non asn itu Rp1 triliun,” ucapnya.

“Pertama untuk belanja pegawai ASN dulu berapa?,” tanya Gubernur Jabar Terpilih, Dedi Mulyadi.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Bapenda Jabar mengungkapkan, belanja pegawai detailnya di Dinas Pendidikan mencapai Rp5,6 triliun tidak bisa diganggu karena belanja gaji dan tunjangan ASN.
Setelah itu, belanja barang dan jasa Rp2,4 triliun.

“Barang yang dibeli apa, jasa yang akan dilaksanakan apa?, tanya Dedi Mulyadi.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Bapenda Jabar menjawab, yang paling besar tersebut untuk BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sebesar Rp1,1 triliun dana pusat yang tak bisa diganggu.

Kemudian, belanja jasa kantor Rp 951 miliar. “Isi dari jasa kantor apa?,” kata Dedi Mulyadi.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Bapenda Jabar mengungkapkan, tenaga keamanan, kebersihan dan yang paling besar adalah outsourcing.

Lebih lanjut ia mengatakan, biaya outsourcing cukup besar hampir di seluruh dinas di Jawa Barat.

“Artinya itu hanya murni belanja untuk urusan kepegawaian, masih harus lihat data detailnya lagi,” tuturnya.
Selanjutnya, untuk belanja jasa yang di dalamnya ada jasa tenaga pendidikan untuk guru honorer sebesar Rp431 miliar.
Belanja jasa tenaga administrasi yang tenaga kependidikan lainnya mencakup honorer juga Rp231 miliar.

Yang lain-lain, belanja tagihan listrik sebesar Rp51 miliar, tenaga kebersihan Rp86 miliar.

Sementara itu, tenaga keamanan Rp70 miliar, perjalanan dinas Rp52 miliar.
“Rp52 miliar perjalan dinas kasih tanda,” ungkap Dedi Mulyadi.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Bapenda Jabar menambahkan, belanja barang dan jasa BLUD karena ada beberapa SMA dan SMK menjadi BLUD itu Rp49 miliar.
Belanja iuran jaminan kesehatan bagi non ASN atau honorer Rp45,7 miliar.

Belanja alat bahan dan kegiatan kantor Rp16,5 miliar.

Belanja makan dan minum rapat Rp15 miliar dan belanja beasiswa Rp15 miliar.

“Belanja beasiswa buat siapa?,” tanya Dedi Mulyadi.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Bapenda Jabar menuturkan, beasiswa dibuka umum masyarakat Jawa Barat dalam bentuk bantuan untuk S1 dan S2 perguruan tinggi.

“Untuk guru?,” tanya Dedi Mulyadi.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Bapenda Jabar mengatakan, beasiswa tersebut untuk lulusan SMA yang masuk perguruan tinggi.

“Untuk spesifikasi Jurusan apa?,” tanya Dedi Mulyadi.

“Saya setuju, tentang itu tetapi dispesifikasikan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan Jawa Barat ke depan,” tegas Dedi Mulyadi.

“Jabar ke depan akan membangun kawasan industri rebana, kawasan industri ini, kawasan industri ini, maka kita mendorong sarjana-sarjana yang dibutuhkan di kawasan industri itu yang mendapat beasiswa agar dia menjadi penggerak ekonomi dan kita nanti bisa lihat output sarjana yang dari provinsi ini.

Siapa saja, produktivitasnya apa, ukurannya tiap tahun dan ini yang difokuskan ya! jadi itu tandain, harus diarahkan jadi bukan bagi-bagi, kedokteran spesialis yang dibutuhkan tenaga yang di Jawa Barat ini kurang kan,” sambung Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut Dedi Mulyadi menjelaskan, hitung ada berapa orang Jawa Barat yang kuliah di ITB, berapa persen di Unpad dan Pemprov Jabar harus mendorongnya.

Ia menuturkan, sudah membaca jumlah sarjana asal suku yang jadi sarjana.

“Sunda itu 7 persen di bawah Minang, di bawah Makassar, di bawah Batak, nah ini kita dorong itu loh,” jelasnya.

“Oke terus nanti tinggal spesifikasi rincian dari 16 persen itu, saya minta yang mau dapat beasiswa siapa saja jurusannya apa, saya khawatir ada orang pahamlah,” kata Dedi Mulyadi.

Belanja paket meeting di dalam kota mencapai Rp14 miliar

“Paket meeting tandain, meetingnya sudah di gedung kantor saja,” tegas Dedi Mulyadi.

Selanjutnya, pemeliharaan bangunan gedung Rp13 miliar.

Belanja natura atau paket makanan Rp13,2 miliar

“Tandain jenis makanannya,” ungkap Dedi Mulyadi.

Belanja kursus singkat atau Diklat 12,8 miliar

“Nanti kita tanya yang dikursusin didiklatin siapa aja?,” ucap Dedi Mulyadi.

“Nanti kita analisa dari Rp10 miliar tuh meuli naon wae, kan belanja di sekolah mah sudah ada di Bos, sekarang sudah zaman IT sehingga sudah tak pakai nulis,” jelas Dedi Mulyadi.

Belanja cetak cetak Rp6,9 miliar.

“Ini yang dicetak apa? nanti kita analisis,” tegas Dedi Mulyadi.

Perjalanan dinas paket meeting luar kota Rp6,8 miliar. “Kasih tanda,” kata mantan Bupati Purwakarta tersebut.***

sumber:radarbogor

Berita Terkait

Bupati Bandung Barat Blusukan Promosikan Wisata Lokal
Terapkan E-Voting untuk Pilkades di Jabar,Rencana KDM
Camat Ibun: Mengaku Banyak Perusaahaan Berdiri Sejak Dulu Sebelum Dia Menjabat
KDM Kirim Guru Malas ke Barak Militer, Sudah Dengar Pendapat Masyarakat?
Bupati KBB:Tingkatkan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat
Hari ini Selasa, 13 Mei 2025 Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung
Akibat Ledakan di Pantai Garut Belasan Orang Tewas
Pengawasan Longgar,Banyak Perusahaan Berdiri di Kawasan Lahan Hijau di Kecamatan Ibun
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 05:46

Bupati Bandung Barat Blusukan Promosikan Wisata Lokal

Jumat, 16 Mei 2025 - 05:36

Terapkan E-Voting untuk Pilkades di Jabar,Rencana KDM

Kamis, 15 Mei 2025 - 07:56

Camat Ibun: Mengaku Banyak Perusaahaan Berdiri Sejak Dulu Sebelum Dia Menjabat

Kamis, 15 Mei 2025 - 07:08

KDM Kirim Guru Malas ke Barak Militer, Sudah Dengar Pendapat Masyarakat?

Rabu, 14 Mei 2025 - 06:47

Bupati KBB:Tingkatkan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:53

Akibat Ledakan di Pantai Garut Belasan Orang Tewas

Senin, 12 Mei 2025 - 06:39

Pengawasan Longgar,Banyak Perusahaan Berdiri di Kawasan Lahan Hijau di Kecamatan Ibun

Jumat, 9 Mei 2025 - 06:36

Gubernur Jabar: Siap Audit Total,Tiga Kampus UPI Kebagian Dana Hibah Rp 80 Miliar

Berita Terbaru