Dalembandung.com,-Proyek pemagaran di SMPN 2 Ibun Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat menjadi sorotan publik karena pekerjaannya molor.
Hasil pemantauan Dalembandung.com Jum’at,(24/01/2025) di lapangan.Pekerjaan pemagaran tersebut sedang di kebut pengerjaannya,namun sampai saat ini memang masih belum rampung.
Pada papan proyek Pekerjaan Pembangunan Sarana dan Prasarana dan utilitas (Pemerintah) ini tidak dicantumkan Nomor SPK dan Jangka waktu pelaksanaan,sehingga tidak bisa diketahui kapan target selesainya.
Sementara pelaksana dari CV.RUBI KARYA PERKASA tidak ada dilokasi proyek.Yang ada dilokasi hanya para pekerja,serta Oknum TNI dan seorang yang mengaku Anggota Bimas yang berada dilokasi proyek tersebut.
Sang oknum TNI ini pun sempat berseloroh kepada kami.”Keterlambatan pekerjaan ini karena faktor cuaca yang disebabkan hujan terus menerus.”tegasnya.
Wakasek Sarana SMPN2 Ibun.Endang.SPd. Saat diminta penjelasan mengenai proyek pemagaran ini.
Mengatakan.”Kami pihak sekolah hanya sebagai penerima manfaat saja,karena proyek ini dikerjakan oleh pihak ketiga yang telah ditunjuk oleh disdik.
Memang awalnya pihak ketiga sempat berkoordinasi dengan kami,menawarkan kalau pihak sekolah mau mencarikan tenaga kerja dari lingkungan setempat,namun kami menolak dan mempersilahkan untuk dikerjakan oleh pihak pemborong saja.”kata endang.
Masih dikatakan Endang.Yang saya ketahui dimulai pekerjaan pemagaran ini pada minggu ke empat bulan Desember 2024 sampai sekarang sudah Tgl 24 Januari 2025.
Kalau itu dianggap molor pekerjaanya, yang saya ketahui penyebabnya adalah pemborong ini tidak hanya mendapatkan pekerjaan di SMPN2 Ibun saja,namun ada di tempat lain sehingga kemungkinan kekurangan tenaga kerja atau tehnis lainya.
Ditempat terpisah. Penggiat Anti Korupsi Jawa Barat Andreas Mardani.SH. Saat dihubungi Dalembandung.com melalui sambungan WhatsApp Jum’at, 24/01/2025 berpendapat.”Saya melihat karut-marut pekerjaan ini dikarenakan sistem yang tidak berjalan dengan baik,”ungkapnya.
Andreas.Apabila memang pekerjaannya masih mengalami keterlambatan maka pihaknya merekomendasikan blacklist kontraktor dan putus kontrak bagi yang tidak profesional.
Lanjut dia.hal ini tentunya harus ada perubahan yang membuat pembangunan di Kabupaten Bandung menjadi lebih baik.
Hal ini terjadi terus menerus setiap tahun,tentunya harus ada perubahan yang dilakukan agar proyek pembangunan ini menjadi baik.
Imbuhnya.Adapun perihal kebaradaan oknum Anggota TNI yang selalu berada dilokasi proyek ini,patut diduga sengaja membekingi proyek tersebut yang sudah bekerja sama dengan pihak ketiga (kontraktor).
Sampai berita ini diturunkan pihak terkait, Kasi Sarana SMP,Kepala Dinas Pendidikan dan Komisi C DPRD Kabupaten Bandung belum berhasil ditemui untuk dikonfimasi.(ES-DB)