Bupati:Diperlukan Waktu 1.000 Hari Untuk Menghilangkan Stunting

- Pewarta

Rabu, 26 Juni 2024 - 05:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ist

Foto: Ist

DALEM-BDG,-Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna menginstruksikan para camat untuk segera menyerahkan data angka stunting di kecamatan masing-masing. Termasuk, harus menyerahkan titik lokasi dan data para penderita stunting tersebut.

Sebenarnya, lanjut Bupati, diperlukan waktu 1.000 hari untuk menghilangkan stunting. Namun dengan intervensi program penurunan angka stunting dan kerjasama pentahelix, Dadang Supriatna optimistis angka stunting dapat diturunkan dalam waktu tiga bulan.

Terlebih, program penurunan angka stunting di Kabupaten Bandung juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Polda Jabar yang siap menurunkan personilnya untuk mengedukasi masyarakat.

“Segera kirimkan data untuk memetakan strategi kita. Para camat segera bergerak, undang juga para kepala desa. Dimana titik lokusnya? Ada berapa jumlahnya? Berapa orang yang harus kita bantu, sehingga nanti setelah 3 bulan, angkanya tinggal 14 persen,” beber Bupati Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta seluruh ASN Pemkab Bandung kompak berkolaborasi dan fokus bekerja untuk menyelesaikan empat permasalahan yang saat ini tengah dihadapi masyarakat Kabupaten Bandung.

Hal tersebut disampaikan Bupati Dadang Supriatna usai mengukuhkan Pengurus Unit Korpri OPD dan Kecamatan se-kabupaten Bandung dan Rapat Koordinasi Bulanan Istimewa di Gedung Mohammad Toha, Kompleks Pemkab Bandung, Selasa (25/6/2024).

“Pertama sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, bahwa target di akhir 2024, angka stunting kita harus di bawah 14 persen. Sementara Kabupaten Bandung menurut data masih di angka 29 persen. Artinya, kita punya pekerjaan rumah untuk menurunkan ini,” ujar Dadang.

Kedua, Dadang Supriatna juga menginstruksikan agar para camat juga segera mendata warganya yang termasuk dalam kategori miskin ekstrim. Hal itu bertujuan untuk menentukan strategi dan terobosan yang harus dilakukan untuk menekan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bandung.

Selanjutnya, Bupati yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu juga secara khusus menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) dan Disperdagin untuk segera menyiapkan operasi pasar dan bazar murah untuk menekan angka inflasi yang mulai naik.

Kenaikan inflasi di Kabupaten Bandung pada kuartal pertama ini yang mencapai 3,04 persen, kata Kang DS, disebabkan akibat kurangnya pasokan bawang merah, bawang putih dan minyak curah di pasaran.

“Sehingga kalau inflasi kita turun, nanti pemerintah pusat ngasih bonus kinerja lagi. Bonusnya bukan untuk saya, tapi untuk masyarakat,” tambah Bupati.

Kang DS juga menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan para camat fokus menangani permasalahan sampah di daerah masing-masing. Kang DS meminta para camat untuk mengumpulkan para kepala desa di kecamatan masing-masing.

Dijelaskan Dadang Supriatn, Kabupaten Bandung yang jumlah penduduknya hampir 3,8 juta jiwa, dalam sehari menghasilkan sampah rumah tangga sekitar 1.282 ton. Namun sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti hanya sekitar 200 ton.

“Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengelola masalah sampah ini. Dari mulai tingkat rumah tangga, RW, dan Desa. Salah satunya dengan pembuatan 1 juta Lubang Cerdas Organik (LCO) di tiap rumah,” ujarnya.

Selain menyampaikan empat pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, Bupati Dadang Supriatna juga menyampaikan berbagai capaian dan keberhasilan yang telah diraih Pemkab Bandung selama 3 tahun menjadi nahkoda Kabupaten Bandung.

“Tentu berbagai keberhasilan dan capaian luar biasa yang diraih Kabupaten Bandung ini bukanlah pencapaian pribadi namun hasil jerih payah kita semua. Saya haturkan terima kasih kepada seluruh ASN Pemkab Bandung,”tuturnya.

Berita Terkait

Gedung-Gedung Tak Berizin Masih Berdiri Nyaman di Kota Bandung Pengawasan Longgar
Plt.Kadisdik:Pembangunan di Lingkungan Disdik,Untuk Meningkatkan Kualitas dan Pelayanan Publik
Orang Tua Siswa Mengaku Senang,Outing Class Sederhana Tapi Menarik
KDM Memastikan Akan Audit Semua Penerima Dana Hibah Secara Fisik dan Administratif
Larangan Kegiatan Piknik Yang Dibungkus Dengan Kegiatan Study Tour
Gubernur Jabar Akan Audit Yayasan Bodong di Jabar, Siap Bongkar Praktik Penyalahgunaan Hibah
Yayasan Ar Ruzhan Milik Mantan Wagub Jabar yang Raup Hibah Rp 45 Miliar
Gubernur Jabar:Meluncurkan Rencana Atasi Siswa Bermasalah,Dibina di Barak Militer
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:25

Gedung-Gedung Tak Berizin Masih Berdiri Nyaman di Kota Bandung Pengawasan Longgar

Rabu, 7 Mei 2025 - 09:38

Plt.Kadisdik:Pembangunan di Lingkungan Disdik,Untuk Meningkatkan Kualitas dan Pelayanan Publik

Rabu, 7 Mei 2025 - 07:12

Orang Tua Siswa Mengaku Senang,Outing Class Sederhana Tapi Menarik

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:33

KDM Memastikan Akan Audit Semua Penerima Dana Hibah Secara Fisik dan Administratif

Senin, 5 Mei 2025 - 07:02

Larangan Kegiatan Piknik Yang Dibungkus Dengan Kegiatan Study Tour

Rabu, 30 April 2025 - 06:15

Yayasan Ar Ruzhan Milik Mantan Wagub Jabar yang Raup Hibah Rp 45 Miliar

Senin, 28 April 2025 - 04:31

Gubernur Jabar:Meluncurkan Rencana Atasi Siswa Bermasalah,Dibina di Barak Militer

Sabtu, 26 April 2025 - 06:12

Chatbot AI untuk Bimbing Karier Siswa SMA/SMK,Pemprov Jabar Luncurkan PANDAI

Berita Terbaru