Presiden Iran Tegaskan Akan Jauh Lebih Kejam pada Israel dan Sekutunya

- Pewarta

Minggu, 14 April 2024 - 23:03

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

DALEM-BDG,- – Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Minggu, 14 April 2024, menyampaikan pesan kepada Israel dan sekutunya bahwa Iran akan membalas dengan tegas, bahkan “jauh lebih kejam” jika mereka “menunjukkan perilaku yang menyimpang”.

“Jika rezim Zionis atau para pendukungnya menunjukkan perilaku yang menyimpang, maka mereka akan menerima tindakan tegas dan jauh lebih kejam,” kata Raisi, seperti dikutip kantor berita Tasnim yang terafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).dikutif dari tempo.co Minggu 14/04/2024.

Raisi juga menyarankan sekutu-sekutu Israel untuk menghargai tindakan Iran yang disebutnya “bertanggung jawab” dan “proporsional”, serta untuk berhenti mendukung Tel Aviv. Ia menilai dukungan tersebut merupakan salah satu penyebab utama pelanggaran hukum dan standar internasional.

Pernyataan itu datang setelah Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke arah Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024, dalam serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam terhadap Negeri Bintang Daud tersebut. Israel mengklaim Iran total menembakkan lebih dari 200 drone dan rudal.

Iran bersumpah akan melakukan pembalasan setelah 1 April 2024 atau persisnya ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer IRGC termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Berbicara tentang serangan balasan Iran, Raisi menyebut hal itu “membuka lembaran baru dalam sejarah kekuasaan Iran dan memberikan pelajaran kepada musuh Zionis”.

Menurutnya, Iran telah berupaya dengan maksimal selama enam bulan terakhir untuk menarik perhatian komunitas internasional terhadap kelambanan Dewan Keamanan PBB dalam menyikapi pelanggaran Israel yang terus-menerus.

“Namun sayangnya, Dewan Keamanan PBB, di bawah pengaruh Amerika Serikat dan beberapa pendukung rezim Zionis lainnya, tidak mampu memenuhi tugasnya,” ujar Raisi.

Segera setelah menyerang Israel, Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani menyurati Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Vanessa Frazier selaku perwakilan Malta sebagai presiden Dewan Keamanan periode April 2024.

Isi suratnya memberitahu Dewan Keamanan PBB bahwa Iran melakukan serangan terhadap sasaran militer Israel atas dasar hak membela diri, sebagaimana diatur dalam Pasal 51 Piagam PBB, terhadap serangan Israel di Suriah.

Irawani di media sosial X pada Minggu, 14 April 2024, mengatakan permohonan Iran untuk menerapkan hak membela diri dilakukan setelah 13 hari Dewan Keamanan PBB dianggap tidak mengambil tindakan dan gagal mengutuk agresi Israel.

“Sayangnya, Dewan Keamanan PBB gagal dalam tugasnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional, sehingga membiarkan rezim Israel melanggar garis merah dan melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional,” ujarnya.***

Berita Terkait

PBB Sebut 280.000 Warga Gaza Kembali Mengungsi
Denmark Tegaskan AS tidak Dapat Mencaplok Negara Lain
Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup
The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah
Barack Obama: A Legacy of Progress and Change
The Trump Administration’s Legacy in World Politics: An Assessment
China’s Growing Influence in International Politics: Implications for the World Order
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 06:12

KPK Jelaskan Prinsip Kehati-Hatian Dalam Kasus CSR BI

Sabtu, 5 April 2025 - 11:40

Sabtu:BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah Alami Hujan Ringan-Sedang

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:39

Diprediksi Lebaran 2025 Serentak Antara Pemerintah, NU, Muhammadiyah

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:02

Mau Tau: Ada 2 Long Weekend Tanggal Merah Cuti Bersama Lebaran 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 05:41

Diprediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 26-28 Maret, Arus Balik 6-7 April 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 - 06:41

Tinggal Tunggu Waktu,Jaksa Agung Pastikan Ada Tersangka Baru Kasus Pertamina

Jumat, 14 Maret 2025 - 05:21

Seleksi Pengajar Sekolah Rakyat,60.000 Guru Penggerak Disiapkan

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:45

Mendag Meminta Masyarakat Mengutamakan Produk Dalam Negeri

Berita Terbaru