DPT 204 Juta Bocor,KPU Harus Menindaklanjuti Secara Serius

- Pewarta

Sabtu, 9 Desember 2023 - 00:55

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Jakarta,DALEM (BDG). – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menegaskan Pemerintah Indonesia bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus menindaklanjuti secara serius kebocoran 204 juta Data Pemilih Tetap (DPT) di dunia maya. Ia menekankan, jika dibiarkan tanpa solusi yang efektif maka dikhawatirkan hasil Pemilu 2024 menjadi tidak kredibel.dilansir dari dpr.go.id (9/12/2023)

Pernyataan ini diutarakan dirinya dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2023). Ia pun menyayangkan antisipasi yang dilakukan oleh Gugus Keamanan Siber belum berjalan sesuai harapan.

“Sumber kebocoran (204 juta DPT) adalah karena situs KPU yang di-hack. Perlu saya ingatkan, ini sudah masuk masa proses kampanye. Situasinya sangat penting dan mendesak untuk terselenggaranya Pemilu yang legitimate,” ungkap Sukamta dalam sidang tersebut.

Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini menerangkan, selain hasil Pemilu menjadi tidak kredibel, isu kebocoran data berpotensi menciptakan konflik berkepanjangan yang akan memecah belah bangsa. Sebab itu, sebutnya, investigasi yang tegas sekaligus komprehensif harus digelar demi penyelenggaraan Pemilu yang Luber dan Jurdil.

“Kami juga tidak ingin hasil perhitungan proses Pemilu itu dipengaruhi oleh hacker. Saya ingatkan itu bisa mengganggu kredibilitas hasil kerja KPU dan Pemilu. Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi,” ucapnya.

Menutup pernyataan, Sukamta meminta seluruh stakeholder terkait berkomitmen kuat serta melakukan aksi nyata guna membenahi sistem keamanan maya, terutama berkaitan dengan aplikasi pemilu ini.

“Mohon Pimpinan (DPR) agar bisa diberikan support didorong agar membenahi sistem IT sehingga bebas dari malware dan tidak bisa ditembus lagi oleh hacker,” tandas legislator Daerah Pemilihan D.I Yogyakarta itu.

Sebagai informasi, pada Rabu (29/11/2023) lalu, situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan tautan kpu.go.id menjadi sasaran hacker. Diretas oleh anonim bernama ‘Jimbo’, situs tersebut diretas sehingga mengakibatkan sekitar 204 juta data pemilih tetap (DPT) bocor dan dijual kepada publik di dunia maya, BreachForums.

Data yang diretas Jimbo mengandung sejumlah data pribadi yang vital. Mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK), dan Nomor KTP—berisi nomor paspor untuk pemilih yang berada di luar negeri.

Lalu, terdapat data pribadi lainnya, berupa nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan, dan kabupaten serta kodefikasi TPS.**

Editor : Andi Iskandar

Sumber Berita : dpr.go.id

Berita Terkait

Profil Fahmi Muhammad Hanif, salah satu bupati termuda di Indonesia
Deddy Corbuzier tegaskan tak akan ambil gaji, ini besaran gaji stafsus
Pemerintah Hormati Putusan MK Batalkan Presidential Threshold
Sekjen PDI-P Jadi Tersangka, KPK Perkuat Posisi Sebagai Alat kekuasaan Untuk Memukul Lawan
Cabup Bandung Nomor 01 Sahrul Gunawan Sapa Warga Ciparay Ribuan Warga Antusias Didominasi Ibu-Ibu
183 PTPS Se- Kecamatan Pacet Resmi Dilantik
Saeful Bachri: Ajak Relawan Dan Kor TPS Menangkan Dadang Supriatna-Ali Syakieb
Depicab SOKSI Kabupaten Bandung, Gelar Konsolidasi Dan Menangkan Cabub Bandung Sahrul Gunawan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 06:36

Gubernur Jabar: Siap Audit Total,Tiga Kampus UPI Kebagian Dana Hibah Rp 80 Miliar

Kamis, 8 Mei 2025 - 06:11

Gubernur Jabar Kunjungi,Pendidikan Karakter Gapura Panca Waluya

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:25

Gedung-Gedung Tak Berizin Masih Berdiri Nyaman di Kota Bandung Pengawasan Longgar

Rabu, 7 Mei 2025 - 09:38

Plt.Kadisdik:Pembangunan di Lingkungan Disdik,Untuk Meningkatkan Kualitas dan Pelayanan Publik

Rabu, 7 Mei 2025 - 07:12

Orang Tua Siswa Mengaku Senang,Outing Class Sederhana Tapi Menarik

Senin, 5 Mei 2025 - 07:02

Larangan Kegiatan Piknik Yang Dibungkus Dengan Kegiatan Study Tour

Rabu, 30 April 2025 - 06:40

Gubernur Jabar Akan Audit Yayasan Bodong di Jabar, Siap Bongkar Praktik Penyalahgunaan Hibah

Rabu, 30 April 2025 - 06:15

Yayasan Ar Ruzhan Milik Mantan Wagub Jabar yang Raup Hibah Rp 45 Miliar

Berita Terbaru